Minggu, 12 Agustus 2012





~*Angan-Angan Mereka Yang Telah Tiada..

   Assalamu’alaikum
                      Warahmatullahi
                                       Wabarakatuh..

*****
Angan-angan mereka yang telah mati ialah kembali ke dunia meski sejenak untuk menjadi orang shalih. Mereka ingin taat kepada Allah, dan memperbaiki segala kerusakan yang dahulu mereka perbuat.

Mereka ingin berdzikir kepada Allah, bertasbih, atau bertahlil walau sekali saja. Namun mereka tidak lagi diijinkan untuk itu. Kematian serta-merta memupuskan segala angan-angan tersebut.

Allah ta’ala berfirman mengenai mereka:“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al Mukminun: 99-100)

Begitulah kondisi orang mati, mereka telah melihat akhirat. Mereka tahu pasti apa yang telah mereka perbuat dan apa yang mereka terima.

Dahulu., mereka demikian mudah menyia-nyiakan waktu yang amat berharga untuk hal-hal yang tidak bermanfaat bagi akhiratnya.

Kini mereka sadar bahwa detik-detik dan menit-menit yang hilang tersebut sungguh tidak ternilai harganya.

Dahulu., kesempatan itu ada di depan mata, namun tidak mereka manfaatkan.

Dan kini, mereka siap menebus kesempatan itu berapapun harganya! Sungguh tak terbayang alangkah ruginya.. alangkah besarnya penyesalan mereka..

Saudaraku, kita yang masih hidup sungguh berada dalam kenikmatan yang besar. Karenanya, jangan kita biarkan waktu berlalu tanpa ibadah walau sekedar mengucapkan tasbih, tahmid, takbir dan tahlil.

Di dunia ini kita masih merasakan nikmatnya hidup, kita masih bisa menambah pahala dan menghapus dosa. Ingatlah bahwa suatu saat kita akan tutup usia, dan disana tak ada amal lagi..

Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Ada dua orang Arab badui datang kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Salah satunya bertanya kepada beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Hai Muhammad, siapakah lelaki yang terbaik?’ ‘Yang panjang umurnya dan baik amalnya.’ jawab Rasulullah. Kemudian yang satu lagi bertanya, ‘Sesungguhnya ajaran Islam terlampau banyak bagi kami, lalu adakah amalan yang mencakup banyak kebaikan yang dapat kami tekuni?’ ‘Usahakan agar lisanmu selalu basah dengan dzikrullah’, jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad)

Saudaraku, saat menziarahi kubur atau mengiring jenazah, janganlah menjadi orang yang lalai. Jangan sibukkan diri dengan mengobrol,
namun ingatlah angan-angan mereka yang terkubur di sekeliling kita, merekalah orang-orang yang kini tertawan oleh amal perbuatannya sendiri.

Perhatikanlah liang kubur yang sempit itu, dan bayangkan kalau diri berada di sana ketika papan-papan kayu menutupi tubuh , lalu bongkahan tanah menimbun, kemudian sanak keluarga dan handai taulan berlalu pergi. Diri terbaring sendirian dalam keheningan..dalam kegelapan..

Aduhai..kiranya apa yang diri damba-dambakan di saat menegangkan tersebut??

Bukankan diri ingin kembali ke dunia supaya beramal shalih?
Supaya shalat walau satu rakaat?
Atau bertasbih dan berdzikir meski sekali?

Ibrahim At Taimi mengatakan, “Aku membayangkan tatkala diriku dicampakkan ke neraka, Lalu kumakan buah Zaqqum dan kuminum nanah, sedang tubuhku terkait dengan rantai dan belenggu. Saat itu kutanya diriku, “Apa yang kamu dambakan sekarang?” maka jawabnya, “Aku ingin kembali ke dunia dan beramal shalih,”

maka aku berkata, “Engkau sedang berada dalam angan-anganmu sekarang,
maka beramallah!”

Saudaraku., Jika hawa nafsu mengajak bermaksiat,
Jika diri malas tuk beribadah
ingatlah slalu angan-angan mereka yang telah tiada.
Mereka ingin dihidupkan lagi untuk taat kepada Allah.

***
sumber: muslimah.or.id
Dipersilahkan yang ingin tag atau share untuk kemaslahatan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar